Selasa, Juni 07, 2011

KELELAWAR

Mamalia hitam itu keluar dari rongga dada mencari buah cahaya yang matang di ranting malam. Kelepak sayap bersedekap di antara putikan doa yang berguguran disela dedaunan rindu. Hanya kemeresak yang terdengar dan gedebuk ranum buah berjatuhan di pungggung petang.
Bebijian berserakan tersesap tanah seresah, menunggu musim basah. Ada dengkur di antara gairah gemuruh angin di musim kering. Saat-saat dingin memekarkan kembang asam. Kembang kecut yang harus dihirup. Namun bukan itu makna hidup. Kembang yang menunggu waktu berbuah tiba dan biji-biji kembali menjatuhkan diri di haribaan bumi. Bumi yang menyimpan daging buah kesabaran. Buah yang bergelantungan di tangkai-tangkai bulan. Di kelembaban air mata, bebijian menyuburkan belantara dan butir-butir cahaya berjatuhan dari lancip umur bersama ceriv\cit mamalia menggelantung di lubang matahari.
2011

Tidak ada komentar: